*Inga.. inga... inga... 9 Juli 2014 PEMILU PRESIDEN*

Translate

20 Jan 2014

KEDEKATANMU PERTANDA DERITAMU



Bekantan atau dalam nama ilmiahnya Nasalis larvatus adalah sejenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua spesies dalam genus tunggal monyet Nasalis.
Ciri-ciri utama yang membedakan bekantan dari monyet lainnya adalah hidung panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies jantan. Fungsi dari hidung besar pada bekantan jantan masih tidak jelas, namun ini mungkin disebabkan oleh seleksi alam. Monyet betina lebih memilih jantan dengan hidung besar sebagai pasangannya. Karena hidungnya inilah, bekantan dikenal juga sebagai monyet Belanda.
Spesies ini menghabiskan sebagian waktunya di atas pohon dan hidup dalam kelompok-kelompok yang berjumlah antara 10 sampai 32 monyet. Sistem sosial bekantan pada dasarnya adalah One-male group, yaitu satu kelompok terdiri dari satu jantan dewasa, beberapa betina dewasa dan anak-anaknya. Selain itu juga terdapat kelompok all-male, yang terdiri dari beberapa bekantan jantan. Jantan yang menginjak remaja akan keluar dari kelompok one-male dan bergabung dengan kelompok all-male. Hal itu dimungkinkan sebagai strategi bekantan untuk menghindari terjadinya inbreeding. Bekantan juga dapat berenang dengan baik, kadang-kadang terlihat berenang dari satu pulau ke pulau lain. Untuk menunjang kemampuan berenangnya, pada sela-sela jari kaki bekantan terdapat selaputnya. Selain mahir berenang bekantan juga bisa menyelam dalam beberapa detik, sehingga pada hidungnya juga dilengkapi semacam katup.
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut, serta sangat terbatasnya daerah dan populasi habitatnya, bekantan dievaluasikan sebagai Terancam Punah di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I.
Di Kabupaten Barito Kuala tepatnya Di Pulau Kaget terdapat habitat Bekatan ini, namun   sekarang ini habitat Bakantan tersebut mulai berkurang, Hal ini disebabkan berkurangnya makanan yang ada dipulau tersebut yaitu Pohon Rambai. Oleh karena itu kita perlu memperhatikan dan menyelamatan keberadaan hewan Bekantan ini.
Menurut salah seorang pemerhati Hewan Bekatan Barito Kuala Icwan Hakiem.S.Hut mengatakan “Selama ini pemerintah (BKSDA) hanya fokus kepada  kawasan SUAKA ALAM, CAGAR ALAM saja, padahal diluar kawasan tersebut masih banyak keberadaan Bekantannya, seperti salah satunya di Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala sering ditemukan kelompok Bakantan yang sedang memakan dedaunan yang ada disekitar kantor tersebut, hal ini menimbulkan ke khawatiran, karena Hewan tersebut bersifat pemalu, tentunya hal ini perlu menjadi suatu perta yang kurang baik.”
Untuk itu lanjutnya kita berharap nantinya akan terbentuk kader-kader konservasi Hewan Bakantan dilokasi-lokasi yang terdeteksi ditemukannya populasi Hewan Bakantan, karena Hewan Bakantan merupakan SPESIES KUNCI DALAM EKOSISTIM.
Sumber : Dishubkominfo Batola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar